Assalamu’alaikum WR.WB
Oke ketemu lagi bersama saya, pada
kesempatan sebelumnya saya telah membagikan tentang “konfigurasi DHCP Server
pada cisco packet Tracer”, nahhh kali ini saya akan membagikan tentang “konfigurasi
DHCP Relay pada cisco packet tracer”. Apa sihh bedanya antara DHCP dengan DHCP
Relay,? Kalau DHCP untuk setiap router kita harus mengatur DHCP nya, tetapi kalau DHCP Relay, kita cukup
membuat DHCP pada server nya saja, ingat tapi harus di konfig dulu pastinya.
Oke langsung saja berikut
langkah-langkahnya:
- Pertama, masuk ke router utama lalu “enable” dan masuk ke global configuration “configure terminal”, kemudian ganti nama routernya terlebih dahulu dengan perintah “hostname(spasi)nama_router”
- Selanjutnya masuk ke “interfaces fastEthernet 0/0” (ini berdasarkan interfaces yang mengarah ke network hijau) dan jangan lupa “no shutdown”.
- Lalu atur IP addressnya dengan perintah “ip address 192.168.200.1 255.255.255.0”
- Setelah itu beri deskripsi agar lebih
jelas, masukkan perintah “description
to-network-hijau” kemudian “exit” dari mode global configuration dan
jangan lupa untuk menyimpannya dengan perintah “write”.
- Kemudian keluar dari router, lalu masuk ke Server, masuk mode “Dekstop” lalu piih “IP configurtion” pilih yang Static lalu masukkan IP address dan netmask nya.
- Selanjutnya masih di Server, atur DHCP nya. Masuk ke “Services” lalu isikan gateway dengan IP router yang mengarah ke network hijau. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
- Konfigurasi uuntuk network hijau sudah selesai, sekarang kita coba dari client network hijau, pilih salah satu client lalu masuk ke “dekstop” pilih “ip configuration” lalu pilih yang “DHCP” dan tunggu sampai muncul ip sesuai dengan yang telah dikonfigurasi.
- Sekarang kita masuk ke router lagi, jangan lupa ping ke ip server terlebih dahulu. jika tampilannya seperti ini berarti berhasil.
lalu
masuk mode CLI kemudian atur IP yang mengarah ke network biru.
“enable”
“configure
terminal”
“interfaces
FastEthernet 0/1”
“no
shutdown”
“ip
192.168.10.1 255.255.255.0”
“description
to-network-biru”
Perbedaannya dengan interfaces yang
mengarah ke server adalah pada interfaces yang mengarah ke network biru
ditambahkan ip helper. Ip helper adalah ip pembantu atau membantu agar dari
network biru bisa mendapatkan ip dari server.
Untuk menambahkan ip helper, yang kita
masukkan adalah ip milik server. Gunakan perintah “ip helper 192.168.200.254”
Setelah itu simpan dengan menggunakan
perintah “write”.
Untuk melihat konfigurasi yang telah kita
jalankan gunakan perintah “show
running-config”.
Lalu jangan lupa untuk menambahkan IP
pool pada server.
Masuk ke server lalu pilih “Services” dan pilih “DHCP”. Lalu beri nama pool nya, dan isikan
default gateway dengan ip router yang mengarah ke network biru. Kemudian isikan
juga start ip address, netmask, dan maximum users. Untuk lebih jelasnya lihat
gambar.
Konfigurasi DHCP Relay sudah selesai,
sekarang kita coba dari client network biru, pilih salah satu client lalu masuk
ke “dekstop” pilih “ip configuration” lalu pilih yang “DHCP” dan tunggu sampai
muncul ip sesuai dengan yang telah dikonfigurasi. Jika muncul tampilan seperti
ini berarti berhasil.
dan coba lakukan ping ke ip gateway (router) interfaces o/1, interfaces 0/0, dan ip server.
Selamat mencoba...
Terimakasih.
Wassalamu’alikum WR.WB.
mantap min, makasih sudah sharesolder uap
BalasHapus