Assalamu’alaikum WR.WB.
Oke pada kesempatan kali ini saya akan
membahas tentang bagaimana konfigurasi router dan switch pada cisco packet
tracer. Tapi sebelum ke pembahasan kita harus tahu terlebih dahulu apa itu
router dan switch.
ü Router adalah salah satu perangkat keras jaringan
komputer yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang
lainnya. Fungsi router pada umumnya adalah sebagai penghubung antara dua atau
lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
ü
Switch adalah suatu perangkat yang berfungsi
sebagai pengatur dan pembagi sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya
yang terhubung pada perangkat tersebut
Namun router berbeda dengan
Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan
membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk
menghubungkan antara satu LAN dengan LAN yang lainnya.
Oke sebenarnya konfigurasi pada switch dan
router sama saja, jadi saya disini hanya akan memberikan contoh yang router nya
saja.
Sebelum masuk ke konfigurasi router, untuk
mengkonfigurasi router cisco kita bisa menggunakan berbagai cara diantaranya:
- Menggunakan port console
- Telnet/SSh
- AUX port(Auxiliary port)
Untuk meremote router/switch bisa menggunakan puTTy, Tera Term, Hyper Terminal dll.
Langsung saja berikut langkah-langkah
konfigurasinya:
Klik
pada router, lalu pilih “Config” kemudian pilih FastEthernet 0/0 lalu pada
bagian sebelah kanan masukkan IP Address dan subnet mask nya. Jika suda jangan
lupa centang "ON"pada bagian atas.
Selanjutnya kita akan meremote router
tersebut dengan menggunakan port console, klik pada PC yang akan digunakan
untuk meremote. Lalu tambahkan ip terlebih dahulu dengan masuk ke
“dekstop” lalu pilih IP Configuration
dan masukkan IP address serta subnet masknya.
Setelah di atur IP nya, sekarang masuk ke “Terminal”
Dan akan muncul tampilan port configuration seperti ini, lalu pilih “OK”
Sekarang saya sudah meremote routernya, tekan Enter maka sekarang posisinya ada pada bagian “USER EXEX Command-Router> “. Untuk masuk ke “Privillaged Exex Command-Router#” gunakan perintah “enable”. jika ingin masuk ke user exex lagi gunakan perintah “disable”. Disini saya akan melakukan konfigurasi untuk mengganti nama Routernya , saya harus masuk ke privillaged terlebih dahulu, lalu masuk ke “Global Configure command-Router(config)# “ dengan perintah “Configure terminal” (Pada bagian ini kita dapat melakukan konfigurasi). Setelah itu di Enter, lalu masukkan perintah “hostname(spasi)nama-hostname” Enter. Kemudian “exit” dan sekarang nama hostname nya sudah berubah sesuia yang kita atur.
Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi
untuk membuat password pada bagian privlilaged exex, kita harus masuk ke
privillaged terlebih dahulu, lalu masuk ke “Global Configure command-Router(config)# “ dengan perintah “Configure
terminal” (Pada bagian ini kita dapat melakukan konfigurasi). Setelah itu di
Enter, kemudian sekarang masukkan perintah enable(spasi)secret(spasi)nama_password dengan menggunakan perintah ini maka password kita
akan terenkripsi. contoh disini saya
menggunakan password cisco “enable secret cisco”. Jika sudah
Enter lagi lalu Exit.
Untuk menguji apakah password yang kita buat tadi berhasil atau tidak, jika sekarang kita berada pada bagian user exex/privillaged exex maka keluarkan dulu dengan perintah “exit” sampai muncul tampilan baru, kemudian Enter . Jika muncul tampilan seperti dibawah ini berarti berhasil.
Selanjutnya kita akan membuat password pada
Console, sama seperti yang tadi, kita masuk ke “enable” lalu “configure
terminal” dan masukkan perintah “line
console 0” Enter. Lalu masukkan perintah “password(spasi)nama-password” Enter. Kemudian masukkan perintah “login” Enter. Lalu Exit.
Untuk mengujinya, lakukan hal yang sama
dengan yang tadi.
Sekarang
kita akan menambahkan IP Address pada Router (jika pada router yang di setting
Ip addressnya adalah Interface nya, tetapi kalu switch yang disetting IP addressnya
adalah VLAN nya). Masukkan perintah “IP
address (spasi)alamat_IP(spasi)netmask” Enter. Lalu masukkan perintah “no shut” Enter, lalu “exit”.
Selanjutnya kita akan mengatur atau
menambahkan telnet, gunakan perintah “line
(spasi) vty (spasi) 0 (spasi) 15” Enter. Lalu masukkan perintah “password
(spasi) nama_password” enter lagi dan masukkan perintah ”login” Enter. Kemudian
exit.
Untuk mengecek nya, sekarang kita masuk
klik PC client lalu masuk ke command prompt dan masukkan perintah “telnet (spasi) alamat_IP_router” maka
akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Dan ini berarti kita sudah bisa
meremote router dengan menggunakan telnet.
Selanjutnya kita lakukan ping ke ip router “ping 192.168.1.1”.
Masih di PC0 kita masuk ke “dekstop” lalu pilih terminal dan lakukan login.
Sekarang kita akan menambahkan banner. Gunakan
perintah “banner (spasi) motd (spasi) #”
kemudian Enter, lalu masukkan kata yang diinginkan, lalu enter kemudian
tambahkan tanda “#” ( tanda # bisa
diganti , jika diawal menggunakan # maka
diakhir juga harus menggunakan #) lalu Enter. Selanjutnya “exit”. Semua
konfigurasi yang tadi kita lakukan belum tersimpan pada harddisk(NVRAM), baru
tersimpan pada RAM . Maka kita simpan terlebih dahulu semua konfigurasinya ke
harddisk dengan menggunakan perintah “copy running-config (spasi)
startup-config” atau perintah yang lebih singkatnya gunakan “write”.
Selanjutnya untuk melihat prosses
konfigurasi yang sedang berjalan / yang sudah diatur pada RAM gunakan perintah “show running-config”
Dan untuk melihat konfigurasi yang telah
kita atur sudah tersimpan pada harddisk (NVRAM) atau belum gunakan peritah “show
startup-config”
Untuk mengecek banner yang tadi telah kita
buat, maka kita harus “exit” dari
mode privillaged dan user exex, maka akan muncul tampilan baru. Dan inilah
hasil banner yang telah dibuat.
Dan inilah tampilan dari simulasi yang tadi telah dibuat (sama seperti yang diatas) hehe..
nahhh itulah tadi sedikit artikeltentang konfigurasi router pada cisco packet tracer. semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar