Konfigurasi Routing dan Tabel Routing
Assalamu’alaikum WR.WB
Apa kabar nihh sobat..? Semoga kita selalu
dalam keadaan sehat. Aamiin..
Oke pada kesempatan kali ini saya akan
membagikan sedikit tentang routing, mulai dari pengertian routing dan tabel
routing, fungsi serta konfigurasinya.
Routing adalah proses memilih jalur yang yang
harus dilalui oleh paket. Routing hanya diperlukan ketika dia menuju network
yang belum dikethui atau berbeda (tidak dikenal secara langsung).
Nahh
sedangkan Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari
interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya
bisa berkomunikasi atau bisa dikatakan tabel routing itu jalan atau rute menuju
network tujuan.
Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
- Alamat Network tujuan (Destination Address)
- Netmask (milik network tujuan)
- Gateway (yang dijadikan sebagai gateway adalah interfaces yang berhadapan langsung dengan routernya).
Dalam pembuatan table routing yang dituju
adalah network, bukan host.
Fungsi dari table routing antara lain:
- Memberikan informasi mengenai jalur mana yang harus dilewati oleh sebuah paket data
- Menutup atau membuka jalur dari sebuah paket data
- Membantu router dalam melakukan konfigurasi dari alamat IP route
- Mencegah terjadinya kesalahan pengiriman paket data.
Berikut ini adalah contoh
table routing yang akan saya buat:
Oke langsung saja masuk ke
konfigurasi routing, berikut langkah-langkahnya:
- Pertama pastikan semua device atau perangkat sudah memiliki ip address, jika belum maka atur terlebih dahulu.
- Jika ip address sudah diatur sekarang klik pada router A, masuk dengan gunakan perintah “enable”
- Kemudian karena kita akan membuat table routing, untuk melihat tabel routing gunakan perintah “show ip route” dan untuk melihat ip router yang berhadapan dengan router kita, bisa gunakan perintah “show cdp neighboars detail”
- Selanjutnya ketika akan melakukan konfigurasi, jangan lupa masuk ke global configure “configure terminal”
- Ohh iya agar lebih mudah, jangan lupa juga megganti nama routernya dengan perintah “hostname(spasi)nama_router”
- Selanjutnya masih di global configure, untuk menambahkan routing tambahkan perintah:
“ip route
(Spasi)destination_address(spasi)netmask(spasi)Gateway”
Karena kita akan menyetting static maka
lakukan hal itu kesemua router sesuai dengan networknya.
Contoh untuk tabel
routing Router-A
Router-A#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with
CNTL/Z.
Router-A(config)#ip route 192.168.33.0 255.255.255.0
192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.24.0 255.255.255.0
192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.35.0 255.255.255.0
192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0
192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.73.0 255.255.255.0
192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0
192.168.11.2
Router-A(config)#ip route
192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Jika sudah setelah itu ketikkan perintah “end” dan keudian
simpan dengan perintah “write”.
Lalu untuk melihat tabel routing yang telah dibuat
gunakan perintah “show ip route” dan bedakan dengan yang tadi sebelum melakukan konfigurasi.
Kemudian jangan lupa untuk lakukan ping ke network tetangga.
Router-B
Router-B#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with
CNTL/Z.
Router-B(config)#ip route 192.168.52.0 255.255.255.0
192.168.11.1
Router-B(config)#ip route 192.168.35.0 255.255.255.0
192.168.24.2
Router-B(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0
192.168.24.2
Router-B(config)#ip route 192.168.73.0 255.255.255.0
192.168.24.2
Router-B(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0
192.168.24.2
Router-B(config)#ip route
192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-E(config)#end
Router-E(config)#write
Router-C
Router-C#configure terminal
Router-C(config)#ip route 192.168.33.0 255.255.255.0
192.168.24.1
Router-C(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 192.168.24.1
Router-C(config)#ip route 192.168.52.0 255.255.255.0
192.168.24.1
Router-C(config)#ip route 192.168.73.0 255.255.255.0
192.168.17.2
Router-C(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0
192.168.17.2
Router-C(config)#ip route
192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.17.2
Router-E(config)#end
Router-E(config)#write
Router-D
Router-D#configure terminal
Router-D(config)#ip route 192.168.35.0 255.255.255.0
192.168.17.1
Router-D(config)#ip route 192.168.24.0 255.255.255.0 192.168.17.1
Router-D(config)#ip route 192.168.33.0 255.255.255.0
192.168.17.1
Router-D(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0
192.168.17.1
Router-D(config)#ip route 192.168.52.0 255.255.255.0
192.168.17.1
Router-D(config)#ip route
192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.5.3
Router-E(config)#end
Router-E(config)#write
Router-E
Router-E #configure terminal
Router-E(config)#ip route 192.168.73.0 255.255.255.0
192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0
192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.35.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.24.0 255.255.255.0
192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.33.0 255.255.255.0
192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0
192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.52.0
255.255.255.0 192.168.5.1
Router-E(config)#end
Router-E(config)#write
Nahhh sudah selesai, sekarang coba lakukan
ping,bisa ambil dari device yang mana saja. Dan semuanya harus sukses,
jika di ping munculnya titik-titik atuupun request time out berarti belum berhasil.
Contoh saya akan melakukan ping dari client Router-E ke
Client Router-A, dan seharusnya berhail, karena saya telah membuat tabel
routingya. Dan ini dia hasilnya.
Itulah ssedikit tentang konfigursi routing yang dapat
saya bagikan, semoga bermanfaat.
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum WR.WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar