Minggu, 16 Oktober 2016

Konfigurasi Routing



Konfigurasi Routing dan Tabel Routing

Assalamu’alaikum WR.WB

Apa kabar nihh sobat..? Semoga kita selalu dalam keadaan sehat. Aamiin..
Oke pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit tentang routing, mulai dari pengertian routing dan tabel routing, fungsi serta konfigurasinya.

Routing adalah proses memilih jalur yang yang harus dilalui oleh paket. Routing hanya diperlukan ketika dia menuju network yang belum dikethui atau berbeda (tidak dikenal secara langsung).

 Nahh sedangkan Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi atau bisa dikatakan tabel routing itu jalan atau rute menuju network tujuan.
Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
  •  Alamat Network tujuan (Destination Address)
  •  Netmask (milik network tujuan)
  •  Gateway (yang dijadikan sebagai gateway adalah interfaces yang berhadapan langsung dengan routernya).
Dalam pembuatan table routing yang dituju adalah network, bukan host.
Fungsi dari table routing antara lain:
  1. Memberikan informasi mengenai jalur mana yang harus dilewati oleh sebuah paket data
  2. Menutup atau membuka jalur dari sebuah paket data
  3. Membantu router dalam melakukan konfigurasi dari alamat IP route
  4. Mencegah terjadinya kesalahan pengiriman paket data.

Berikut ini adalah contoh table routing yang akan saya buat:



Oke langsung saja masuk ke konfigurasi routing, berikut langkah-langkahnya:

  1. Pertama pastikan semua device atau perangkat  sudah memiliki ip address, jika belum maka atur terlebih dahulu.
  2. Jika ip address sudah diatur sekarang klik pada router A, masuk dengan gunakan perintah “enable
  3. Kemudian karena kita akan membuat table routing, untuk melihat tabel routing gunakan perintah “show ip route” dan untuk melihat ip router yang berhadapan dengan router kita, bisa gunakan perintah “show cdp neighboars detail
  4. Selanjutnya ketika akan melakukan konfigurasi, jangan lupa masuk ke global configure “configure terminal
  5. Ohh iya agar lebih mudah, jangan lupa juga megganti nama routernya dengan perintah “hostname(spasi)nama_router
  6. Selanjutnya masih di global configure, untuk menambahkan routing tambahkan perintah:

“ip route (Spasi)destination_address(spasi)netmask(spasi)Gateway”
Karena kita akan menyetting static maka lakukan hal itu kesemua router sesuai dengan networknya.

Contoh untuk tabel routing Router-A
Router-A#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router-A(config)#ip route 192.168.33.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.24.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.35.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.73.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router-A(config)#ip route 192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Jika sudah setelah itu ketikkan perintah “end” dan keudian simpan dengan perintah “write”.
Lalu untuk melihat tabel routing yang telah dibuat gunakan perintah “show ip route” dan bedakan dengan yang tadi sebelum melakukan konfigurasi.


Kemudian jangan lupa untuk lakukan ping ke network tetangga



Router-B
Router-B#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router-B(config)#ip route 192.168.52.0 255.255.255.0 192.168.11.1
Router-B(config)#ip route 192.168.35.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-B(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-B(config)#ip route 192.168.73.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-B(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-B(config)#ip route 192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.24.2
Router-E(config)#end
Router-E(config)#write

Router-C
Router-C#configure terminal
Router-C(config)#ip route 192.168.33.0 255.255.255.0 192.168.24.1
Router-C(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 192.168.24.1
Router-C(config)#ip route 192.168.52.0 255.255.255.0 192.168.24.1
Router-C(config)#ip route 192.168.73.0 255.255.255.0 192.168.17.2
Router-C(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.17.2
Router-C(config)#ip route 192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.17.2
Router-E(config)#end
Router-E(config)#write

Router-D
Router-D#configure terminal
Router-D(config)#ip route 192.168.35.0 255.255.255.0 192.168.17.1
Router-D(config)#ip route 192.168.24.0 255.255.255.0 192.168.17.1
Router-D(config)#ip route 192.168.33.0 255.255.255.0 192.168.17.1
Router-D(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 192.168.17.1
Router-D(config)#ip route 192.168.52.0 255.255.255.0 192.168.17.1
Router-D(config)#ip route 192.168.101.0 255.255.255.0 192.168.5.3
Router-E(config)#end
Router-E(config)#write


Router-E
Router-E #configure terminal
Router-E(config)#ip route 192.168.73.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.35.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.24.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.33.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router-E(config)#ip route 192.168.52.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router-E(config)#end
Router-E(config)#write

Nahhh sudah selesai, sekarang coba lakukan ping,bisa ambil dari device yang mana saja. Dan semuanya harus sukses, jika di ping munculnya titik-titik atuupun request time out berarti belum berhasil.
Contoh saya akan melakukan ping dari client Router-E ke Client Router-A, dan seharusnya berhail, karena saya telah membuat tabel routingya. Dan ini dia hasilnya.


Itulah ssedikit tentang konfigursi routing yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Wassalamu’alaikum WR.WB



Tidak ada komentar:

Posting Komentar